Berita
Dosen Prodi Pengembangan Masyarakat Islam mengadak
Rabu, 21 September 2022 12:23 WIBPara ibu rumah tangga yang rata-rata memiliki anak 3 orang ini, kebanyakan berpendidikan Sekolah Dasar (SD), bahkan ada yang tidak menamatkan sekolah setingkat itu. Di lokasi ini terdapat 1 (satu) masjid dan 3 (tiga) Musollah yang terletak di tengah-tengah pemukiman mereka. Keberadaan masjid tersebut tidak ada pengaruh bagi aktivitas keberagamaan para ibu rumah tangga sekitar. Ibu-ibu tersebut tidak mau bergabung bersama dengan anak-anak dalam melakukan aktivitas ibadah, seperti shalat fardhu, pengajian dan lain-lain. Mayoritas mereka tidak bisa membaca al-Quran, kurang tahu mengerjakan shalat. Khusus untuk warga di Dusun tersebut, apabila salah seorang dari warga meninggal dunia, Ketua RT harus mencari ustadz/zah dari RT/Dusun lain untuk menyelenggarakan jenazah tersebut (memandikan, mengkafani), karena tidak ada dari mereka yang mampu mengerjakan hal tersebut. Hal ini terjadi karena tidak adanya kegiatan-kegiatan keagamaan khusus bagi Ibu rumah tangga seperti kegiatan wirid kaum ibu, pembelajaran keagamaan dan lain-lain yang diadakan oleh mereka.
Fenomena ini menarik, maka perlu kiranya akademisi khususnya dosen UIN Suska Riau untuk terjun langung ke lokasi tersebut dalam rangka membina warga masyarakat khususnya para Ibu rumah tangga dan pemuda-pemuda yang memerlukan pembinaan terutama dalam hal sosial keagamaan. Atas dasar inilah penulis bermaksud untuk mengadakan pembinaan terkait persoalan-persoalan yang dihadapi oleh para ibu rumah tangga dan pemuda-pemudanya di Desa Bukit Keratai kecamatan Rumbio Jaya Kabupaten Kampar.